Meskipun ikan mengandung gizi yang baik bagi kesehatan tubuh, namun sayangnya hampir semua ikan mengandung merkuri yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Efek dari merkuri ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan saraf pada janin, bayi dan anak. Gejala keracunan merkuri yang umumnya muncul antara lain penurunan kemampuan visual
gangguan dalam sensasi atau indra perasa (pada tangan, kaki dan sekitar mulut) berkurangnya koordinasi gerakan, penurunan kemampuan bicara, mendengar, berjalan dan kelemahan otot.
Berikut ini Jenis ikan berdasarkan kadar merkurinya :
* Ikan teri, ikan lele, udang, ikan salmon baik yang kalengan maupun yang segar, ikan nila, ikan putih, ikan trout air tawar, ikan whiting dan ikan makarel dari atlantik utara.
Jenis ikan diatas kadar merkurinya paling sedikit dan bisa dinikmati kapan saja karena kadar merkurinya kadar merkurinya dalam jumlah kecil.
* Ikan Cod dari alaska, ikan halibut dari atlantik dan pasifik, lobster, tuna kalengan, ikan cakalang, dan ikan trout laut (weakfish). semua ikan ini mempunyai merkuri sedang (mengandung merkuri 0,09-0,29 ppm). Jenis ikan ini masih boleh dikonsumsi 6 kali
atau kurang dalam waktu 1 bulan.
* Jenis ikan kerapu, ikan makarel dari spanyol, ikan tuna kuning, ikan sea bass dan bluefish ini ikan dengan kadar merkuri tinggi, (mengandung merkuri 0,3-0,49 ppm). Jenis ikan ini masih bisa dikonsumsi tapi maksimal 3 kali atau kurang dalam 1 bulan.
* Ikan dengan kadar merkuri tertinggi (mengandung merkuri lebih dari 0,5 ppm). Sebaiknya hindari jenis ikan ini karena mengandung kadar merkuri yang sangat tinggi, seperti makarel raja, ikan marlin, ikan hiu, ikan todak, tilefish, dan ikan orange roughy.
Belum ada tanggapan untuk "Bahaya Merkuri Pada ikan"
Post a Comment